Selasa, 23 Maret 2010

Model Kusen Yang Lagi Ngetren



Harga kayu untuk
kusen pintu mahal? Itu bukan masalah jika anda mau mengganti kusen pintu atau jendela rumah. Sebab, sekarang ada kusen cor. Selain lebih murah dan kuat ketimbang kayu, kusen yang terbuat dari ”adonan” koral, semen, dan pasir ini pun tak ketinggalan model. Bahkan dengan sentuhan kreativitas perajinnya, kusen cor ini cocok untuk rumah mewah sekali pun.
Kusen cor ini diproduksi oleh para perajin kayu di desa karangtalun, kecamatan ngluwar, kabupaten magelang, jawa tengah. Mereka membuat kusen cor tersebut lantaran harga kayu yang semakin tinggi. Tapi ternyata kusen alternatif itu banyak digemari. Permintaannya bukan hanya dari sekitar jawa tengah, melainkan juga hingga jawa timur, seperti madiun dan surabaya.
Maklum jika kusen cor jadi ngetren. Soalnya, kusen ini jauh lebih murah ketimbang kusen yang terbuat dari kayu jati, bengkirai, ataupun kamper. Lihat saja harganya, untuk kusen cor pintu tunggal berukuran 80 x 200 sentimeter tanpa variasi harganya rp 50 ribu per unit, sedangkan kusen kayu bengkirai mencapai rp 150 ribu per unit. Kemudian, kusen cor gendong (kusen pintu dan dua jendela jadi satu) harganya rp 180 ribu per potong. Sementara itu kusen kayu bengkirai harganya bisa sampai rp 500 ribu per potong.Adapun harga kusen pintu yang di cor gendong dengan tiga jendela rp 210 ribu, sedangkan dari kayu bengkirai rp 700-an ribu. Untuk kayu jati, harganya lebih mahal lagi karena harga per meter kayu jati jadi saja sudah rp 60-an ribu. €dari harga yang dipatok, di luar tenaga, perajin bisa memperoleh keuntungan sebesar 50%,” kata kabul, perajin kusen cor yang memiliki tiga orang karyawan.
Dalam sebulan seorang perajin bisa menjual 15 sampai 30 potong dari berbagai jenis kusen cor. Pembelinya pun tersebar di berbagai kota, khususnya di jawa tengah dan jawa timur seperti yogyakarta, magelang, semarang, solo, salatiga, temanggung, madiun, dan surabaya


Http://www.majalahtrust.com

Model Kusen Yang Lagi Ngetren Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar