Belajar Arsitektur - Desain penting pada rumah yang hemat energi adalah pemanfaatan sinar matahari untuk pencahayaan pada rumah anda saat pagi siang dan sore hari berikut ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam desain arsitektur rumah hemat energi: * Pohon di sekitar rumah Demikian tipsnya semoga bermanfaat untuk anda. Ingin Pasang Iklan ? coba klik disini: pasang iklan, iklan gratis, iklan baris
Menanam pepohonan di sekitar rumah dapat menurunkan suhu bangunan rumah di siang hari.
* Bentuk denah
Denah rumah yang langsing atau memanjang lebih mudah menjamin terjadinya aliran udara jika kita membuat bukaan silang. Selain itu rancangan tersebut juga mempermudah pencahayaan alami.
* Bentuk atap
Loteng/ruang bawah atap dapat mengisolasi panas, sehingga panas tetap tertahan di atas dan tidak menyebar ke dalam ruangan. Suhu ruangan di bawah plafon akan tetap nyaman.
* Tinggi bangunan rumah
Tinggi standar bangunan berlantai 1 adalah 2,5-3 meter. Bangunan yang terlalu pendek akan lebih pengap pada saat cuaca panas terik. Makin tinggi atap, makin sejuk. Ini bisa kita buktikan pada beberapa bangunan tradisional Indonesia. Namun bangunan rumah tetap harus didesain dengan baik dengan skala yang proporsional.
* Ventilasi
Ventilasi yang cukup dan dengan posisi tepat akan memperlancar sirkulasi udara dalam ruang agar tidak pengap dan lembab. Gunakanlah ventilasi silang, yaitu membuat ventilasi di sisi ruang yang berseberangan agar udara mudah mengalir.
* Warna atap
Bangunan rumah dengan atap terang akan lebih sejuk daripada bangunan yang atapnya berwarna gelap.
* Perancangan peletakan lampu
Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah merancang peletakan lampu dengan pertimbangan optimalisasi. Misalnya, usahakan menaruh satu lampu di tengah ruangan agar cahayanya bisa menerangi seluas-luasnya ruang dan tidak perlu memasang banyak lampu sekaligus.
Kamis, 28 April 2011
Merancang Desain Rumah Yang Hemat Energi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar